TEGAL- Sebagai wujud
tanggungjawab moral dan rasa keprihatinannya selama ini, mendorong niat
tulusnya untuk beribadah membangun Kota Tegal.
Adalah Bambang Irianto, Bakal Calon Walikota Tegal yang mengambil dan telah mengembalikan formulir pendaftaran Pilihan Walikota (Pilwalkot) Tegal di kantor DPD II Partai Golkar Kota Tegal, Senin siang (14/8).
"Saya ingin membangun Kota Tegal. Ini sebagai wujud tanggungjawab moral saya terhadap Kota Tegal," tegasnya.
Bambang Irianto mengaku bisa seperti ini karena ia sekolah dari SD, SMP hingga SMA dan bermain di Kota Tegal.
“Saya sangat mencintai kota saya, meskipun sejak saya tamat SMA harus meninggalkan Kota Tegal, karena saya harus meraih cita-cita untuk menjadi seorang prajurit,” paparnya.
Bambang Irianto melaksanakan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) Magelang dan harus bertugas menjelajah seluruh tanah air.
“Melihat kota saya seperti ini, saya sangat prihatin, oleh karena itu saya ingin beribadah membangun Kota Tegal,” kata Bambang menegaskan.
Saat disinggung terkait keprihatinannya, dikemukakan Bambang, mungkin sudah bukan rahasia umum lagi yang salah satunya adalah tata kelola pemerintahan.(didik yuliyanto)
Adalah Bambang Irianto, Bakal Calon Walikota Tegal yang mengambil dan telah mengembalikan formulir pendaftaran Pilihan Walikota (Pilwalkot) Tegal di kantor DPD II Partai Golkar Kota Tegal, Senin siang (14/8).
"Saya ingin membangun Kota Tegal. Ini sebagai wujud tanggungjawab moral saya terhadap Kota Tegal," tegasnya.
Bambang Irianto mengaku bisa seperti ini karena ia sekolah dari SD, SMP hingga SMA dan bermain di Kota Tegal.
“Saya sangat mencintai kota saya, meskipun sejak saya tamat SMA harus meninggalkan Kota Tegal, karena saya harus meraih cita-cita untuk menjadi seorang prajurit,” paparnya.
Bambang Irianto melaksanakan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) Magelang dan harus bertugas menjelajah seluruh tanah air.
“Melihat kota saya seperti ini, saya sangat prihatin, oleh karena itu saya ingin beribadah membangun Kota Tegal,” kata Bambang menegaskan.
Saat disinggung terkait keprihatinannya, dikemukakan Bambang, mungkin sudah bukan rahasia umum lagi yang salah satunya adalah tata kelola pemerintahan.(didik yuliyanto)