SEMARANG- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan,
untuk memberikan semangat kepada tim sepakbola kebanggaan Kota Semarang, yakni PSIS
yang berlaga di pertandingan kompetisi sepakbola Liga 2, dirinya memberikan
fasilitas sebanyak 12 bus.
Kepastian
tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Wali Kota Hendi itu disela-sela
acara menerima pengurus, dan tim PSIS Semarang yang berpamitan di Ruang VIP
Wali Kota Semarang di Gedung Balaikota Jalan Pemuda, Jumat (3/11).
Selain dihadiri
oleh seluruh pemain tim PSIS Semarang, nampak Pelatih PSIS Semarang Subangkit,
Direktur Utama PSIS Semarang Khairul Anwar, dan General Manager PSIS
Semarang Wahyu Winarto.
Ikut mendampingi
Wali Kota Hendi menyambut kedatangan PSIS Semarang, yaitu Sekda Pemkot
Semarang Adi Tri Hananto, dan Kepala BadanPendapatan Daerah Yudi Mardiana
serta Wakil Ketua B DPRD Kota Semarang, Danur Rispriyanto.
Wali Kota Hendi
mengaku dalam dua hari ini, menjelang keberangkatan PSIS Semarang untuk
berlaga di Kompetisi Liga 1 di 8 besar, banyak mendapatkan keluhan dari
suporter. Keluhan masalah kesulitan transportasi menuju ke Stadion Wibawa Mukti
Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi yang banyak disampaikan lewat sosial media
(sosmed), terutama melalui akun twitternya.
“Keluhan
teman-teman suporter di sosmed untuk datang kesana, tidak ada transportasi kita
jawab hari ini. Kita sampaikan kepada pihak manajemen, nanti supaya
mengkomunikasikan pada kawan-kawan supporter, bahwa Pemerintah Kota Semarang
memfasilitasi mereka berangkat," ungkap Wali Kota Hendi kepada awak media.
Wali Kota Hendi
mengungkapkan, jika jumlahnya sedikit, para suporter akan disediakan fasilitas
transportasi berupa Kereta Api (KA). Namun, jika jumlahnya banyak akan diangkut
dengan menggunakan armada bus. Untuk sementara, diperkirakan akan menyediakan
bus sebanyak 12 armada.
“Kalau jumlahnya
sedikit bisa naik kereta. tapi kalau jumlahnya banyak saya rekomendasikan
supaya naik bus. Hitungan kami, Pemerintah Kota Semarang memfasilitasi untuk 12
bus. Setiap bus berkapasitas 50 orang untuk pulang pergi dari Semarang ke
Cikarang," lanjutnya.
Wali Kota Hendi
berharap dengan datangnya para suporter PSIS Semarang untuk membakar semangat,
para pemain PSIS Semarang akan mememenangkan pertandingan.
“Harapanya,
mudah-mudahan tambahan suporter datang ke Cikarang ini membuat kawan-kawan
pemain PSIS lebih bersemangat. Bersemangat untuk memenangkan beberapa
pertandingan," harapnya.
Wali Kota Hendi
berpesan, sebagai suporter tim PSIS Semarang yang merupakan tim sepakbola kebanggan
Kota ATLAS, para suporter harus bisa menunjukan sebagai warga Kota Semarang
yang baik.
“Nah, pesan saya
ke suporter, bahwa kami mefasilitasi sekaligus memberikan wejangan kepada
teman-teman supporter. Yang akan dimasuki ini adalah daerah lain, bukan di
wilayah kota kita. Sehingga harus bisa menunjukan bagaimana teman-teman
suporter bisa menjaga nama baik Kota Semarang,” terangnya.
Yang terpenting,
bagi Wali Kota Hendi para suporter di sepanjang perjalanan tidak membuat
kerusuhan. Kemudian juga menaati segala ketentuan dan aturan di Cikarang, tempat
tim PSIS Semarang berlaga.
“Kemudian yang
paling penting, menghargai menghormati ketentuan di wilayah lain. Menyapa,
berkawan, bersahabat dengan kawan-kawan suporter yang lain. Intinya jangan buat
kerusuhan selama perjalanan dari Semarang ke Cikarang, dan harus bisa
mengendalikan emosi, membuat citra Kota Semarang tetap baik serta luar
biasa," pintanya.
Wali Kota Hendi
juga mentargetkan supaya tim yang dikapteni Haudin Abdillah selama mengikuti
kompetisi 8 besar Liga 2 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Bekasi meraih kemenangan.
Minimal, masuk di urutan tiga besar agar lolos dan kembali
ke Liga 1.
ke Liga 1.
“Tetap semangat
dan bisa menjadi juara paling tidak syukur-syukur masuk di kelompok tiga besar
supaya PSIS mulai putaran berikutnya bisa main di Liga 1," tegasnya.
Bonus diberikan di semifinal
Terkait masalah
bonus, Wali Kota Hendi menjanjikan kepada para pemain, pengurus dan oficial tim
PSIS Semarang jika para pemain PSIS Semarang mengalami kemenangan, atau sesuai
dengan target yang dinyatakan Pemkot Semarang.
"Soal
bonus, sudah sesuai dengan hukum adat yang ada. Jadi kalau kami ini merasa
menjadi satu dengan tim PSIS, dan tim PSIS menjadi satu dengan Kota
Semarang," terangnya.
Dalam memberikan
bonusnya, Wali Kota Hendi akan berupaya keras menggandeng dan mengajak para
pengusaha untuk memberikan apresiasi terhadap kemenangan yang nantinya akan dicapai
oleh tim PSIS Semarang.
“Pada saat
temen-temen membutuhkan bonus, akan kita sampaikan juga kepada teman-teman
pengusaha. Paling tidak hal ini bisa kita lakukan untuk memotivasi
teman-teman," tuturnya.
Bila perlu, jika
tim PSIS Semarang masuk ke semifinal, dirinya akan mengajak beberapa pengusaha
untuk menyaksikan langsung dan memberikan bonusnya kepada seluruh pemain PSIS
Semarang usai pertandingan.
“Kita berharap
mulai masuk semi final, saya akan kumpulkan teman-teman pengusaha untuk nonton
disana, sekaligus memberikan bonus pada saat teman-teman PSIS berhasil menjadi
juara atau masuk di tiga besar nanti," pungkasnya.
Sementara itu,
di kesempatan yang sama, Pelatih PSIS Semarang Subangkit menyatakan optimis
menghadapi putaran 8 besar Liga 2 yang pada pertandingan perdananya akan
menghadapi tim Persebaya Surabaya di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Timur,
Kabupaten Bekasi pada
Jumat (10/11) mendatang.
Jumat (10/11) mendatang.
“Insyallah siap,
masih ada (waktu) seminggu lagi yah," tandasnya. Dirinya jauh hari sudah
melakukan persiapan untuk menghadapi tim Bajul Ijo dari Kota Surabaya tersebut.
Tentunya dengan berbagai kemungkinan strategi dan teknik, serta pola permainan
yang akan dia terapkan kepada Tim Mahesa Jenar kebanggan Kota Semarang.
“Pasti ada lawan
yang mesti kita terapkan kita menyerang dulu atau kita bertahan dulu,” jelasnya.
Meskipun sampai
saat ini ada dua pemain yang belum bisa bermain akibat luka cedera, yaitu Muh Yunus
dan Solikun yang sampai saat ini masih membutuhkan perawatan. Namun, optimisme
para pemain dan oficial serta pengurus PSIS Semarang tidak akan surut.
“Sementara ini
ada dua orang (pemain) yang kondisinya, artinya kurang bagus yah. Jadi untuk si
Solikun nggak masalah. Tapi Yunus ini butuh perawatan khusus, seperti yang dikatakan
oleh terapis kita Mas Halim tadi,” pungkasnya. (Humas
Pemkot Semarang/didik)