Pemerhati seni budaya Tegal, Teguh Herdi Sancoyo/foto: doc

SLAWI- Desa Luwijawa dikenal memiliki kegiatan positif yang bisa menjadi asset wisata unggulan, baik lokal maupun nasional. Ada salah satu potensi kesenian yang sampai sekarang masih terjaga kelestariannya, dan hampir secara rutin dan turun temurun dilaksanakan.

Sebagai wujud nguri uri seni budaya dan dalam rangka melestarikan kesenian tradisional Tegal agar tidak punah tergerus oleh perkembangan jaman, diselenggarakan Festival Sintren Luwijawa selama dua hari, Sabtu-Minggu (27-28/10) di Desa Luwijawa Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal.

Menurut Teguh Herdi selaku pemerhati seni budaya, Sabtu (27/10), Festival Sintren Luwijawa ini layak diapresiasi. Selain sebagai wujud nguri uri dan melestarikan budaya, event ini juga sebagai ajang promosi desa yang diselenggarakan secara swadaya dan mandiri oleh masyarakat beserta Pemerintah Desa Luwijawa bekerjasama dengan berbagai pihak.

Festival Sintren Luwijawa selain ķesenian sintren sebagai agenda utama, juga ditampilkan aneka musik dan tari tradisional, musik dan tari kontemporer, kolaborasi seniman antar bangsa, workshop wisata desa, sarasehan budaya, bazaar UMKM produk Desa Luwijawa dan desa-desa lain, serta field trip wisata Desa Luwijawa.(didik)