KAJEN - Pemkab Pekalongan akan mengadakan perlombaan ronda
malam untuk seluruh desa yang ada di Kota Santri. Hal tersebut dilakukan agar
mendongkrak partisipasi masyarakat terhadap keamanan wilayah.
Bupati
Pekalongan KH Asip Kholbihi SH MSi menerangkan, walaupun di wilayah Kota Santri
tidak terjadi teror pembakaran kendaraan namun keamanan akan tetap
ditingkatkan.
“Satu
diantara cara memotivasi masyarakat untuk menjaga wilayah dengan perlombaan
ronda malam,” jelasnya, Kamis (21/2/2019) pagi usai menghadiri Apel Gelar
Pasukan dalam rangka HUT Satpol PP ke-69 dan Linmas ke-57, di Stadion Hoegeng
Kota Pekalongan.
Bupati Asip
menerangkan ronda merupakan kearifan lokal yang sudah dimiliki warga desa-desa
yang ada di Kabupaten Pekalongan. “Dengan cara mengaktifkan kembali ronda atau
siskamling, berarti menekan adanya tindakan meresahkan jelang Pemilu yang
dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.
Turut
disampaikan Bupati Asip pesan dari Gubernur Jateng tentang menjaga keamanan
lingkungan terutama jelang Pilpres dan Pileg. “Kami akan instruksikan kepada
seluruh warga desa untuk menggiatkan ronda malam agar naiknya suhu politik
tidak berimbas negatif di wilayah Kabupaten Pekalongan, serta membuat Kota
Santri menjadi satu diantara daerah kondusif dan stabilitasnya baik di wilayah
Jateng,” tambahnya.
Dengan tema
"Merawat Bhinneka Tunggal Ika Demi Indonesia" Apel Gelar Pasukan
dipimpin oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah - Taj Yasin Maimoen dan dihadiri oleh
seluruh Bupati/Walikota se Jawa Tengah. Dan diikuti oleh 36 pasukan
Kabupaten/Kota serta KST (Kader Siaga Trantib) yang setiap kompinya berjumlah
20 Satpol PP dan 20 Linmas. (didik/dinkominfo
kab.pekalongan)