Walikota Tegal saat memimpin giat Apel Tiga Pilar di halaman Pendopo Balaikota Tegal/foto: s.amin |
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah dan jajaran Kapolsek, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Richard Arnold Yeheskel Sangari beserta jajarannya, Palaksa Lanal Tegal Mayor Laut (P) Kadrawi, Dan Satradar 214/Tegal Mayor Lek Edi Supartono, Pj Sekda Kota Tegal Praptomo WR, Staf Ahli dan Asisten Pemkot Tegal, Pimpinan OPD, Camat dan Lurah se-Kota Tegal, dan peserta apel serta undangan lainnya.
Walikota Tegal, Nursholeh berharap dengan kegiatan ini unsur TNI, Polri dan ASN dapat lebih bersinergi, berkoordinasi dengan baik serta berkomitmen untuk menciptakan dan mengawal wilayah Kota Tegal, dan pelaksanaan Pilpres agar berlangsung damai.
Menurutnya, Pilpres dan Pileg 17 April 2019 adalah sebagai upaya untuk mengaktualisasikan kekerabatan, kerukunan, kekeluargaan dalam proses memilih pemimpin.
“Kita buktikan bahwa masyarakat Tegal adalah masyarakat yang bermartabat, berkarakter, melek aturan dan tidak mudah terpengaruh isu-isu yang tidak jelas arah dan kebenarannya. Ini akan bisa dilakukan jika tiga pilar bisa bersinergi dengan baik," tegasnya.
Nursholeh mengingatkan, agar tidak perlu saling membanggakan diri dan unsur masing-masing. Yang harus dilakukan adalah dengan kekuatan masing-masing unsur bisa melakukan deteksi sejak dini bagaimana keamanan dan kondusifitas menjelang Pilpres dan Pileg di Kota Tegal.
“Kita usahakan seoptimal mungkin agar pihak-pihak yang ingin memecahbelah persatuan, dan maju memaksakan kepentingan golongannya sendiri dengan mengabaikan aturan, tidak memiliki kesempatan untuk melakukan hal tersebut di Kota Tegal," tandasnya. (dik)