Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara penghataman pelatihan pengelola masjid dan pelepasan petugas pemeriksa kesehatan di PPIJ, Selasa (30/7/2019)/foto: istimewa |
"Hari ini, kami memberikan sertifikat untuk para pengurus masjid yang akan bertugas saat pelaksanaan Idul Adha 1440 H. Dengan adanya sertifikat pelatihan penyembelihan hewan ini bisa dikatakan mereka adalah petugas terampil, handal dan profesional," terang Anies.
Menurutnya, kegiatan ini adalah kolaborasi dengan IPB yang sudah memberikan pelatihan dan uji kompetensi kepada 1.110 pengurus masjid se DKI Jakarta.
"Pastikan tata cara pemotongan hewan sesuai syariat Islam dan aturan lainnya, jadi bukan hanya dagingnya saja yang dirasakan tapi prosesnya juga memberikan manfaat ke masyarakat," tuturnya.
Ia juga berpesan kepada petugas kesehatan hewan untuk menjalankan tugas dengan baik saat mengecek kesehatan hewan kurban di tempat penampungan dan pemotongan hewan.
"Kerjakan tugas ini dengan baik, datangi tempat-tempat penampungan hewan dan pemotongan hewan," himbaunya.
Sedangkan salah satu peserta pelatihan, Slamet dari Masjid Jamiatul Solihin, Jakarta Pusat mengaku terbantu dengan adanya pelatihan tata cara pemotongan hewan.
"Banyak informasi yang didapatkan dalam pelatihan dan bisa diterapkan saat proses penyembelihan hewan kurban. Nanti kita juga diberikan bantuan peralatan seperti pisau, terpal dan lainnya," ujarnya.
Anies dalam acara penutupan pelatihan tersebut kembali menghimbau kepada pengurus masjid, agar menerapkan tata cara pemotongan hewan kurban yang ramah lingkungan.
"Hari ini, kami memberikan sertifikat untuk para pengurus masjid yang akan bertugas saat pelaksanaan Idul Adha 1440 H. Dengan adanya sertifikat pelatihan penyembelihan hewan ini bisa dikatakan mereka adalah petugas terampil, handal dan profesional," jelas Anies usai meninjau demo proses penyembelihan hewan sapi.
Ia juga menghimbau kepada pengelola masjid untuk tidak menggunakan bahan plastik saat melaksanakan rangkaian penyembelihan hewan kurban.
"Tahun ini kita menggalakkan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti menghindari penggunaan plastik yang berwarna hitam. Gunakan bahan yang bisa didaur ulang seperti besek yang terbuat dari bambu. Plastik itu sekali pakai tapi kalau besek bisa dibersihkan dan digunakan untuk kebutuhan lainnya," terangnya didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Darjamuni dan Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau.
Setelah acara seremonial, Gubernur DKI Jakarta selanjutnya menuju Plaza Kurban JIC untuk menyaksikan praktek pemotongan sapi sesuai ketentuan syariat dan kesehatan kurban oleh Tim Juleha ( Juru Potongan Hewan Halal ).(*)