Tradisi Barit Warnai Perayaan Suronan Desa Cempaka

Tradisi barit atau pawai obor warnai perayaan satu suro di Desa Cempaka Bumijawa Kabupaten Tegal/foto: istimewa
SLAWI (ranahpesisir.com)- Tradisi barit atau pawai obor yang panjang barisannya hampir mencapai satu kilometer, warnai perayaan satu suro atau pergantian tahun baru hijriyah, di Lapangan Klisik Desa Cempaka Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal, Sabtu (7/9/2019) malam.

Arak-arakan tradisi barit yang dikemas dalam Cempaka Suro Festival diawali dengan miniatur masjid yang dihias lampu warna-warni. Disambung dengan gunungan sedekah hasil bumi, diikuti oleh ratusan warga yang membawa obor atau oncor.

Muhammad Yafi selaku panitia Cempaka Suro Festival menyampaikan, bahwa tradisi barit bertujuan untuk menolak bala.

"Tradisi barit ini dipergunakan masyarakat Desa Cempaka untuk menghilangkan penyakit," ungkapnya.

Sedangkan barit, lanjutnya, adalah berkumpul di lapangan kemudian keliling desa sambil membawa obor dan membaca sholawat serta ayat-ayat Al Quran.

"Setelah keliling desa, nanti masyarakat berkumpul kembali di lapangan sekaligus makan bersama," pungkasnya. (*)


ranahpesisir

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.