Bupati Pekalongan Asip Kholbihi bersama Kepala BBWS Pemali Juwana Ruhban Ruzziyatno beserta Tim Monitoring dan Evaluasi Proyek Penanggulangan Rob/foto: istimewa

KAJEN- Tanggul penahan rob merupakan proyek multi years dari tahun 2017 hingga 2019, karena masih ada pekerjaan yang belum selesai, sehinga akan dilanjutkan di tahun 2020 dengan anggaran 90 milyar.

Hal itu disampaikan Bupati Pekalongan, KH Asip Kholbihi SH MSi saat menerima Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, Ir H Ruhban Ruzziyatno beserta Tim Monitoring dan Evaluasi Proyek Penanggulangan Rob di wilayah Kabupaten Pekalogan, di Ruang Kerja Bupati, Selasa (1/10).

Menurutnya, tambahan anggaran tersebut untuk menyediakan pompa dan penunjang fisik lainya, sehingga proyek pembuatan tanggul penahan rob yang nilainya hampir 500 milyar bisa efektif.

“Semoga tanggul penahan rob yang menjadi proyek besar penanganan rob di pesisir dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” kata Bupati didampingi Kepala Bappeda Litbang Bambang Irianto, serta Kepala DPU dan Taru Kabulayen Pekalongan Wahyu Kuncoro.

Bupati menyampaikan, BBWS Pemali Juwana dalam kunjungannya membahas tentang progres pembangunan tanggul penahan rob yang berada di wilayah Kota Santri.

Ditambahkan, setelah audiensi akan dilanjutkan dengan melakukan inspeksi dan pengawasan langsung ke lapangan. Sekaligus melihat capaian pengerjaan agar dapat maksimal, dan kekuranganya nanti dianggarkan di tahun 2020. (*)