Gubernur Jateng Ganjar Pranowo/foto: istimewa |
Dengan aplikasi SISLOGDA, petani Jateng dapat menjual beras, cabe, jagung dan bawang merah langsung ke masyarakat.
Sedangkan, Kepala Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, Agus Wariyanto menyampaikan SISLOGDA akan di launching tahun 2020 dengan uji coba di 6 (enam) kabupaten. Diharapkan SISLOGDA dapat membantu pegendalian inflasi.
Sementara, Kepala Kantor Bank Indonsia Perwakilan Jateng, Soekowardojo mengemukakan inflasi di Jateng hingga bulan November 2019 yaitu 2,35% lebih rendah dari inflasi nasional 2,37%, ini merupakan hasil kerjasama semua pihak dalam menjaga kecukupan pasokan, pengendalian pangan dan lainnya.
Guna melakukan pemantauan harga, mengetahui jumlah produksi serta daerah komoditas hingga komponen-komponen lain yang dapat menyumbang inflasi secara aktual.(*)