Kolam Retensi Solusi Atasi Banjir di Kota Tegal

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau kolam retensi di Kelurahan Tegalsari Kota Tegal/foto: istimewa
TEGAL- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap dengan telah beroperasinya Kolam Retensi di Kelurahan Tegalsari, persoalan banjir di Kota Tegal dapat tertangani.

Hal itu diutarakan Gubernur saat meninjau Kolam Retensi Tegalsari bersama Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, SE.MM, Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi, ST.MM, Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondijah, Pj. Sekda Kota Tegal Drs Imam Badarudin beserta dinas terkait. Selasa (7/1) kemarin.

Dari hasil pantauan yang dilakukan gubernur di beberapa titik seperti kolam tampung, ruang pompa hingga saluran pembuangan air, secara umum gubernur mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Tegal yang sudah memikirkan cara mengatasi banjir, genangan dan rob dengan membangun kolam retensi. Gubernur menyampaikan secara menyeluruh hasil pembangunan kolam retensi sudah cukup baik.

Walaupun menurutnya masih banyak yang perlu di sempurnakan pengerjaanya, namun fungsi kolam retensi sudah berjalan," ucapnya.

Kolam Retensi ini kata Gubernur sendiri sudah dirancang Pemkot Tegal dari 2012, namun baru di tahun 2015 dimulai pengerjaanya.

"Insya Allah dari 3-4 kelurahan dan 290 hektare area yang biasa terkena banjir sekarang dapat tertangani," terangnya.

Kepada Pemkot Tegal, Gubernur kemudian berpesan agar menjaga aset serta meningkatkan fasilitas yang sudah dibangun agar bermanfaat bagi masyarakat.

Gubernur juga mengingatkan kepada Walikota dan Wakilnya selalu siap siaga banjir, karena menurutnya curah hujan yang tinggi masih akan akan berlangsung setidaknya satu bulan kedepan.

Sementara itu, disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum PUPR Kota Tegal Sugianto, ST. MT bahwa Kolam Retensi dibangun untuk mengurangi debit air pada saat musim hujan dan rob di Sungai Siwatu.

Adanya Kolam Retensi Tegalsari, debit air berlebih dari Sungai Siwatu di musim hujan dan rob yang biasa meluap hingga mengenai pemukiman disekitarnya dapat dialirkan ke kolam retensi untuk ditampung, kemudian dibuang ke Sungai Sibelis menggunakan empat pompa berkekuatan masing masing 1000lt/detik.

Terkait operasionalnya, Sugianto menambahkan bahwa Kolam Retensi Tegalsari beroperasi selama 24 Jam dengan 9 operator pompa yang bekerja dalam 3 shif dalam sehari. (*)

ranahpesisir

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.