Sanuri, pedagang putu dan klepon yang ditengah pandemi corona tetap meraup untung dari jualan kelilingan di wilayah Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang/foto: eriko garda demokrasi |
Dengan adanya kebijakan ini tentunya berdampak pada sektor ekonomi masyarakat, diantaranya yaitu banyak pedagang yang mengeluh turunnya omset penjualan, terutama pertokoan disekitar jalan raya.
Namun berbeda halnya dengan pedagang keliling jajanan tradisional Putu dan klepon.
Adalah Sanuri (42) adanya pandemi covid-19 ini justru membuat dagangannya laris manis, hal tersebut juga berkaitan dengan adanya anjuran dari pemerintah kepada masyarakat untuk berdiam diri dirumah.
Pedagang jajanan tradisional yang khas dengan suara peluit dari cerobong kecil tempat pengukusan itu mengaku dagangannya laris manis.
"Justru dagangan saya malah laris, soalnya semua orang pada dirumah," katanya, Sabtu (28/3/2020).
Sejak tahun 1992, ia biasa menjajakan dagangannya dari pukul 14.00 - 20.00 WIB dengan berkeliling ke 3 desa yaitu Desa Taman, Banjardawa dan Banjaran yang ada di Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.
Saat ditanya mengenai harga bahan dagangannya dipasaran, ia mengungkapkan, harga bahan dipasaran masih stabil, hanya kelapa saja yang kini mengalami kenaikan.
Menurutnya, adanya pandemi covid-19 ini tentunya sangat meresahkan, perlahan semua bahan pangan mulai melonjak ditambah dengan adanya kebijakan pembatasan sosial.
Saat ini, lanjutnya, perekonomian masyarakat harus menjadi perhatian khusus pemerintah ditengah wabah covid-19, karena dikhawatirkan bisa jadi krisis ekonomi juga menyelimuti tanah air.
"Harapannya, stabilitas ekonomi masyarakat menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan selanjutnya," pungkasnya. (eriko gd)