Jasa Pangkas Rambut Tak Lapuk Ditengah Pandemi Corona

Kholil dan Ali, tukang potong rambut dibJalan Perintis Kemerdekaan Pemalang yang tetap eksis ditengah pandemi corona/foto: uripto gd
PEMALANG (ranahpesisir.com)- Badai dan gelombang wabah virus Corona sungguh sangat dahsyat memakan korban ratusan ribu nyawa. Jutaan orang kehilangan lapangan pekerjaan, ekonomi di beberapa negara porak poranda, usaha mikro maupun makro banyak yang gulung tikar alias bangkrut. Seluruh negeri cemas oleh dahsyatnya wabah virus corona.

Bicara tentang usaha memang banyak yang bangkrut, namun hasil pengamatan dari jurnalis ternyata masih ada usaha usaha kecil yang mampu bertahan di tengah badai Corona, yaitu jasa pangkas rambut (tukang cukur rambut). Nampaknya usaha kecil ini patut jadi pemikiran bagi yang mau usaha pangkas rambut.

Menurut Ali dan Kholil yang berprofesi sebagai tukang potong rambut (Kapster) di Jalan Perintis Kemerdekaan Beji Taman Kabupaten Pemalang, dalam satu hari rata rata ada 60 orang yang datang untuk potong rambut.

"Satu kepala atau per orang kami kenakan tarif dewasa Rp 10.000, tarif anak Rp 8000. Jadi dalam satu bulan pendapatan atau omset mencapai Rp 15.000.000 (lima belas juta rupiah)," terang Ali dan Kholil. (uripto)

ranahpesisir

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.