PEMALANG (ranahpesisir.com)- Proses penerimaan program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah tengah menjadi sorotan dan menuai kritik.
Penyebabnya adalah mayoritas dalam proses penyaluran bantuan tersebut melanggar protokol kesehatan (prokes) dalam upaya pencegahan wabah Covid-19 yaitu pembatasan fisik (physical distancing) baik bantuan yang diterima di tiap kantor balaidesa maupun di Kantor Pos.
Namun ada juga beberapa lokasi penerimaan bantuan yang tetap menerapkan physical distancing, salah satunya Desa Taman Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.
Proses penerimaan Bantuan Langsung Tunai Tak Terduga (BLT BTT) di Desa Taman pada hari Kamis (21/5/2020) berjalan lancar dan kondusif. Hal tersebut disampaikan Agus Sutrisno selaku Kepala Desa Taman yang saat itu tengah memantau jalannya proses penyaluran bansos dengan didampingi Bripka Kusnandar selaku Bhabinkamtibmas di Kantor Balai Desa Taman.
"Pada hari ini penyaluran bantuan langsung tunai dari APBD Kabupaten Pemalang dengan jumlah penerima keseluruhan 522, alhamdulilah pada hari ini bisa kita bantukan secara langsung kepada masyarakat dengan keadaan lancar dan kondusif," kata Agus.
Dikatakan Agus, proses penerimaan bansos di desanya dilakukan secara serentak pada hari itu. Kades Agus juga menjelaskan progress penyaluran seluruh bansos baik dari pusat maupun daerah.
"Alhamdulilah setelah kita didata yang dari Dana Desa atau Kemensos, Kementrian Pusat, Provinsi sudah seluruh dijumlah mendapatkan 2.442 bantuan," jelas Kades.
Selaku orang nomor satu di desa tersebut, Agus berharap dengan menerima bantuan itu masyarakat bisa mempergunakannya dengan baik.
Mengenai protokol kesehatan yang diterapkan oleh Pemerintah Desa Taman, Agus Sutrisno menerangkan bahwa warganya mau mematuhi protokol kesehatan physical distancing.
"Secara protokoler kita sudah anjurkan ke masyarakat, alhamdulilah masyarakat patuh," pungkas Agus
Dalam penerapannya, antrian penerima bansos di Desa Taman disesuaikan dengan abjad nama penerima. Ide bagus ini terbukti dengan lancar dan kondusifnya proses penyaluran bantuan. Hal tersebut tentunya bisa menjadi contoh untuk desa lain dalam menjalankan proses penyaluran bantuan. (Eriko GD)
Popular Posts
-
Sembilan filosofi Jawa yang diajarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga: 1. URIP IKU URUP Hidup itu nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfa...
-
NARASUMBER - Walikota Semarang Hendrar Prihadi secara khusus diundang Transparency International menjadi narasumber dalam kegiatan "N...
-
Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Tahun Akademik 2017-2018 kembali membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) 1 Januari-25 Agust...
-
Peta wilayah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang/foto: doc istimewa BANYUMANIK berasal dari kata “Banyu” dan “Manik” yang konon sering d...
-
Oleh: Dr Ratna Riyanti SH MH Di Indonesia, nuansa perpolitikan dengan segala liku-likunya yang bermuara pada kekuasaan adalah suatu hal ya...