Sembilan Filosofi Jawa yang Diajarkan Kanjeng Sunan Kalijaga

Sembilan filosofi Jawa yang diajarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga:

1. URIP IKU URUP
Hidup itu nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita.
Semakin besar manfaat yang kita berikan tentunya akan lebih baik.

2. MEWAYU HAYUNING BAWANA
Manusia hidup di dunia ini harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas segala angkara murka, serakah dan tamak.

3. SURO DIRO JOYO JAYADININGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI.
Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya dikalahkan dengan sikap bijak lembut hati dan sabar.

4. NGLURUK TANPO BOLO, MENANG TANPO NGASORAKE, SEKTI TANPO AJI AJI, SUGIH TANPO BONDHO.
Berjuang tanpa massa, Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan lawan.
Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, Kaya tanpa didasari kebendaan.

5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN
DATAN SUSAH LAMON KALANGAN.
Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.

6. OJO GUMUNAN, OJO GETUNAN, OJO KAGETAN LAN OJO ALEMAN.
Jangan mudah terheran heran, Jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut kejut dan jangan mudah kolokan atau manja.

7. OJO KETUNGKUL MARANG LELUNGGUHAN, KADONYAN LAN KAMAREMAN.
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan kebendaan dan kepuasan keduniawian.

8. OJO KEMINTER NDAK KEBLINGER
OJO CIDRO MUNDAK CILOKO.
Jangan merasa pandai agar tidak salah langkah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

9. OJO ADIGANG ADIGONG ADIGUNO
Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti. (*)


ranahpesisir

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.