Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka buka Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Candi 2021 di Rupatama Mapolres Batang, Jumat (30/4/2021)/foto: istimewa
BATANG (ranahpesisir.com)- Untuk kesiapan pengamanan lebaran 2021, Kepolisian Resor Batang telah menyiapkan lima pos pengamanan (pospam) dan satu pos pelayanan (posyan) di sejumlah titik diwilayah hukum Polres setempat.
Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka menyebut enam titik tersebut berada di exit tol Kalibeluk, exit tol Kandeman, rest area 360, rest area 379, Pos pengamanan Luwes jalan pantura Gringsing dan Pos pelayanan Alun Alun Batang.
"Kami juga menyiagakan 569 personel yang terdiri dari 310 personel Polres Batang, 25 anggota Brimob, 30 anggota Kodim 0736 Batang dan 204 dari personel instansi terkait," kata Kapolres saat membuka Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Candi 2021, di Rupatama Mapolres Batang, Jumat (30/4/2021).
Kapolres memastikan, Operasi Ketupat Candi akan dimulai 6 Mei mendatang. Namun pihak kepolisian secara masif, telah melakukan berbagai upaya pencegahan arus mudik.
“Kami melakukan razia di berbagai titik dan mendata sejumlah pemudik yang datang ke Batang,” ungkapnya.
Sampai saat ini sudah terdata sebanyak 64 warga Batang yang datang dari luar provinsi dan luar negeri untuk berlibur menjelang lebaran.
Pihaknya telah memerintahkan Bhabinkamtibmas yang bersinergi dengan Babinsa untuk melakukan pendataan dan pengecekan kesehatan terhadap para pendatang ke Puskesmas, Jika ada tanda-tanda mencurigakan, mereka mungkin terpapar Covid-19.
“Semoga kegiatan Operasi Ketupat Candi 2021 ini bisa berjalan dengan lancar, sehingga masyarakat merayakan idul fitri dengan nyaman. Kami dan Forkopimda bahu membahu bersinergi untuk percepatan penanggulangan Covid-19, semoga pandemi cepat berlalu,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji meminta instansi terkait untuk melakukan pemantauan pada titik-titik potensial yang mungkin dimanfaatkan warga yang nekat mudik, baik di jalur tol maupun pantura.
Beberapa instansi seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan tetap meningkatkan sinergi dengan Satpol PP dalam memantau titik-titik dianggap rawan.
“Khususnya untuk Dinas Kesehatan bekerja sama dengan PSC 119 menerjunkan timnya di pos-pos pengamanan,” imbau Bupati.
Di sektor pariwisata, lanjut dia, diharapkan melakukan pemantauan bersama timnya, supaya saat wisatawan berkunjung ke destinasi wisata tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
“Disparpora harus betul-betul diperhatikan protokol kesehatannya. Ini penting sekali, karena dikhawatirkan pengunjung yang datang dari luar tidak bisa dikendalikan,” harapnya.
Ia menambahkan, perayaan Idul fitri tahun ini tantangannya sedikit berbeda. Hal itu disebabkan jika tahun lalu warga dicegah total, namun tahun ini diberikan sedikit kelonggaran untuk merayakan idul fitri.
“Justru keadaan itu perlu sedikit kita perketat protokol kesehatan, demi menjaga, melokalisir, mencegah Covid-19 sekaligus mendisiplinkan warga untuk mematuhinya,” tandasnya. (*)