Lele Lele Patil Lele Sembilang Patile Telu, Ojo Mung Podo Nyawang, Mending Podo Melu Melu

Sudiyanto  peternak ikan lele dengan menggunakan Bio Foks/foto: istimewa 

PEMALANG (ranahpesisir.com)-
Judul berita di atas yang menggunakan bahasa logat jawa tersebut bukan sesuatu candaan, namun ungkapan hati Sudiyanto yang setiap hari bergelut dengan ratusan ribu ikan lele.

Lele lele patil lele, sembilang patile telu, ojo mung podo nyawang, mending podo melu melu. Yang artinya jangan cuma melihat tapi ayo ikut ikutan menikmati hasil berternak ikan lele.

Sebelum kita membahas ikan lele yang akan jadi Tranding Topic di Kabupaten Pemalang mari kita kenal dulu sosok Sudiyanto tokoh peternak ikan lele sistem Bio Foks.


Sudiyanto mantan pegawai Dinas Pertanian yang kini sudah pensiun, asli kelahiran Pemalang daerah selatan. kini tinggal di Kelurahan Bojong Bata Kecamatan Pemalang kabupaten Pemalang.

Sosok lelaki yang akrab di panggil Pak Yanto ini dalam dunia ternak ikan Lele di Kabupaten Pemalang tidaklah asing. Hal ini berkat kejelian, ketekunan dan kesabaran serta keuletanya dalam dunia ternak ikan lele.

Alhasil Menteri Pertanian pun sampai di Kabupaten Pemalang dalam kunjungannya untuk melihat karya Sudiyanto berternak ikan lele menggunakan metode Bio Foks yang berlokasi di Desa Kaligelang Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.

Sudiyanto mengaku menggeluti ternak ikan lele ini sudah 8 tahun dari sebelum dirinya pensiun di Dinas Pertanian.


"Kami ingin membangkitkan ekonomi masyarakat Kabupaten Pemalang melalui berternak ikan lele. Setelah kami sukses di Desa Kaligelang, kini kami bersama teman teman di Asosiasi Para Peternak Lele sedang mengembangkan usaha ini di 10 titik desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Pemalang," katanya.

"Alhamdulillah kami Asosiasi Peternak Ikan Lele mendapat bantuan dari Basnas Pemalang sebesar Rp 585.000.000 untuk seratus orang peternak ikan lele di Pemalang," ungkapnya.

Anggaran sebesar itu tersebar di 10 titik desa, Dan pihaknya mempersilahkan semua masyarakat baik itu LSM dan teman teman wartawan untuk turut mengawal program dari Asosiasi Peternak Ikan Lele ini, agar tahu persis kenyataan di lapangan mengingat bantuan tersebut dari Basnas yang notabene juga ada pertanggung jawabannya.

"Hal itu juga untuk menjawab sebab kemarin sempat ramai di dunia maya. Ada beberapa pihak atau orang yang mempertanyakan tentang uang tersebut," tegasnya.

Hal senada di sampaikan oleh Nurholis selaku Ketua Basnas Kabupaten Pemalang, bahwa anggaran sebesar itu untuk 100 orang Mustafid dan duafa dan ini bukan bantuan hibah.

"Kami dari Basnas Pemalang tidak pernah memberikan hibah. Ini adalah bantuan yang sifatnya bergulir dari satu ke yang lain. Kami berharap masing masing nanti setelah dua kali panen bisa mandiri dan bergulir ke penerima lainya," jelasnya.

Ketua Baznas Pemalang, Nurholis/foto: istimewa 

Secara pengamatan dan monitoring di lapangan program telah berjalan dengan baik malah tidak lama lagi akan panen perdana.

Di tambahkan oleh Sudiyanto, anggaran tersebut sebetulnya masih kurang, sebab sebelumnyadalam pengajuan menggunakan penutup atap dari bambu dan atap seadanya. Namun setelah berpikir untuk jangka panjang akhirnya berubah yang semula dari bambu akhirnya pakai baja ringan.

"Nah untuk pakan kami sudah mempersiapkan mesin pembuat pelet pakan ikan. Jadi kedepan untuk biaya pakan bisa hemat sampai empat puluh persen," ujarnya.

"Untuk itu mari kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang yang ingin meningkatkan ekonominya melalui berternak lele." ajak Sudiyanto. (Uripto GD/Sandi)

ranahpesisir

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.