Oleh: Teddy Gusnaidi
Pak Jokowi bukan Presiden yang lahir dari kecelakaan politik, sehingga berani mengambil keputusan dan tegas, bukan presiden yang mencari aman, membiarkan kerusakan terjadi, yang akhirnya menjadi beban presiden sesudahnya dan menjadi beban rakyat Indonesia.
Jika analogikan Indonesia itu sebuah komputer, maka Jokowi adalah software anti virus. Dimana komputer tersebut sangat lemot dan tidak berjalan semestinya karena sudah masuk berbagai macam virus, sehingga banyak data yang rusak. Maka diinstallah anti virus.
Anti virus yang bernama Jokowi harus bekerja super extra, karena virus yang sudah tertanam di komputer selama bertahun-tahun semakin berkembang biak dan merusak semua instrumen di dalamnya. Setiap hari anti virus harus di upgrade melawan virus, baik virus yang lama maupun yang terbaru.
Virus intoleransi, virus korupsi, virus radikalisme, virus kebodohan, virus kerusakan sistem dan ribuan virus lainnya yang terus merusak Indonesia. Tidak bisa diinstall ulang karena akan mengganggu tatanan yang masih ada. 24 jam antivirus bekerja menormalkan kembali Indonesia.
Virus-virus itu bereaksi ketika anti virus bekerja, melakukan perlawanan yang sangat masif untuk mengalahkan anti virus yang dipilih rakyat Indonesia. Jadi kerja pak Jokowi sangat berat, selain harus memperbaiki kerusakan yang ada juga harus melawan para virus-virus yang tidak terima dibasmi.
Belum selesai anti virus ini memperbaiki dan memusnahkan virus-virus tersebut, kini masuk lagi virus baru, namanya covid-19, virus yang melanda seluruh dunia, menguji kekuatan anti virus yang bernama Jokowi. Saya yakin, Allah percaya anti virus ini akan mampu menghadapi Covid-19.
Ketika melihat anti virus sedang fokus menangani covid-19, virus yang lain secara licik memanfaatkan hal tersebut untuk melemahkan sang anti virus. Secara berjamaah mereka bersatu untuk merusak bangsa ini dengan cara menghancurkan anti virus yang bernama Jokowi.
Sayangnya anti virus ini sudah terlatih dan sudah berhasil menghancurkan pondasi virus lain yang selama ini dibiarkan berkembang biak, dan anti virus ini sudah diupgrade dengan amunisi yang bernama rakyat. Rakyat ikut membantu anti virus untuk melawan virus-virus jahat yang selama ini dibiarkan hidup.
Saat ini anti virus yang bernama Joko widodo, sedang bekerja keras menjaga agar ekonomi tetap berjalan dan menghentikan penyebaran virus covid-19. Rakyat Indonesia harus terus bahu membahu membantu beliau untuk menghancurkan virus-virus yang lain. Jangan biarkan Pak Jokowi sendirian.
Jangan kembalikan lagi Indonesia tanpa anti virus, membiarkan virus berkembang biak sehingga merusak Bangsa ini. Perbaikan atas kerusakan hanya bisa dilakukan oleh Presiden yang punya nyali seperti saat ini, bukan Presiden cengeng yang tidak punya nyali. (*)