Pabrik pengolahan pakan ikan milik Sudiyanto alias Yanto Lele di Dukuh Danayasa Desa Kaligelang Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang/foto: Uripto GD
PEMALANG (ranahpesisir.com)- Dua puluh tahun yang lalu salah satu ekonom Indonesia sudah punya prediksi bahwa setelah negara kita di landa krisis multi dimensi terutama dalam hal ekonomi, nanti yang bisa bertahan dan mampu bangkit adalah usaha kecil menengah.
Prediksi tersebut tidaklah berlebihan sebab setelah perusahaan perusahaan kelas raksasa banyak yang tumbang termasuk beberapa BUMN pun turut bangkrut, usaha kecil menengah bisa bertahan bahkan mampu unjuk gigi.
Ada usaha usaha kecil di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah yang siap menjadi besar bisa di istilahkan Cacing Bisa Jadi Belut artinya dari sesuatu yang di anggap kecil, lemah dan sepele bisa berubah menjadi sesuatu yang besar.
Hal tersebut di gambarkan sosok Sudiyanto yang akrab di sapa Yanto Lele atau Profesor Lele salah satu usahawan Kabupaten Pemalang yang menggeluti dunia tani dan ternak.
Sebetulnya di kalangan masyarakat, khususnya para petani dan peternak nama dan sosok Yanto Lele tidaklah asing. Sebab selain pernah jadi pegawai negri yang bertugas di Dinas Pertanian, Yanto juga bisa meningkatkan kuantitas hasil panen sampai mendapatkan sertifikat predikat juara dari kementrian.
Kini, Yanto sudah beberapa tahun pure menggeluti dunia ternak ikan lele. Dan hebatnya sosok Yanto Lele ini tidak ingin sukses secara pribadi, ia bersikeras untuk sukses bersama sama masyarakat.
Saat disambangi di kediamannya di Dukuh Danayasa Desa Kaligelang Kecamatan Pemalang, Yanto mengajak awak media ke pabrik pengolahan pakan ikannya.
Menurutnya untuk saat ini pabrik pelet ikan lelenya baru menghasilkan 3 kwintal perhari, itupun pesanan sudah numpuk baik dari peternak lokal maupun luar daerah.
"Kemarin belam lama Pak Menteri juga berkunjung ke sini ingin melihat lebih dekat cara berternak ikan lele menggunakan sistem Biofok," ujarnya.
"Kedepan saya punya mainside yang sangat besar, kami siap membuat usaha yang bersifat dari hulu sampai hilir, yaitu dari membuat pakan ikan lele, berternak ikan lele, membuat olahan ikan lele, jadi saya sudah incar ada lahan kurang lebih seluas 15 hektar lokasi masih di sekitar Kota Pemalang, tanah tersebut sudah bertahun tahun mangkrak hanya di tumbuhi rumput ilalang," terangnya.
"Rencana lahan seluas itu nanti berdiri pabrik pakan ternak, laboratorium, pertanian serta restaurant besar dan mewah. Namun harga sangat murah, bisa dikatakan sangat terjangkau untuk masyarakat kecil dengan hidangan penuh gizi," terang Sudiyanto sang profesor lele.
Dari pengamatan para wirausaha Pemalang seperti H Kasmuri dikemukakan, apa yang di paparkan Yanto ini bukan hayalan.
"Karena sudah di jalankan walau masih skala kecil dan saya yakin ini akan menuju ke industrial besar," sebut H Kasmuri.
Sisi lain yang cukup menggembirakan adanya support dari Pemerintah Kabupaten Pemalang yaitu dari Dinas Peternakan dan Perikanan. Menurut kepala Dinas, Suharto SiP MSi, pihaknya siap membantu usaha masyarkat agar lebih maju.
"Saya sangat welcome dan siap membantu usaha masyarakat untuk lebih maju," tegas Suharto. (Uripto GD/Sandi)