SLAWI (ranahpesisir.com)- Tanggal 25 November bagi Bangsa Indonesia merupakan hari yang termasuk istimewa. Hal ini karena 16 tahun lalu UNESCO, mengukuhkan Keris Indonesia sebagai a Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi Manusia, atau tepatnya 25 November 2005. Pengukuhan ini menjadikan insan Indonesia berupaya melestarikan keris memperingatinya setiap tahun.
Ketua Harian Patra Ganesha Teguh Dwijanto Rahardjo, ST, MT, MA. Mengatakan "Patra Ganesha yang merupakan singkatan dari Paguyuban Tosan Aji Nusantara Ganesha, yang sejak bulan September 2021 setiap minggunya melaksanakan pameran dan edukasi keris bertempat di Pendopo Pansaka Aji Kompleks Amangkurat Agung Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna, pada tanggal 25 November 2021 memperingati Hari Keris Indonesia atau Hari Keris Nasional."
Masih kata Teguh, peringatan tersebut dilaksanakan dalam rangka membangkitkan dan melestarikan budaya keris atau tosan aji secara umum dan bentuk syukur para pegiat keris Indonesia.
Rangkaian peringatan Hari Keris Nasional ini diawali dengan Kirab Pusaka dengan berjalan kaki pada malam hari dari Bundaran Monumen GBN Slawi menuju Kompleks Makam Amangkurat Agung di Adiwerna, dengan diawali dengan doa bersama, dipimpin Hamzah Sodik – pegiat keris dari Bumijawa, memohon keselamatan berlangsungnya acara. Sesampai Panggung Pansaka Aji di Kompleks Makam Amangkurat Agung, Pusaka disambut oleh Ketua Umum, Budi Santoso dan Penasehat RT Bambang Sudiro Samekto Budaya dan RT. Adhiviryo Alex Fernando HAN.
Acara kirab dan tasyakuran ini selain dilaksanakan Patra Ganesha, dihadiri pula dari Paguyuban Tosan Aji Sabuk Inten, yang melaksanakan kirab dari Tegal.
Selanjutnya dilanjutkan tasyakuran dengan doa Bersama dan pemotongan tumpeng oleh ketum Budi Santoso diserahkan kepada Ketua Harian Teguh DR.
Dalam sambutanya ketua umum Patra Ganesha Budi Santoso menyampaikan "Alhamdulilah acara bisa berjalan dengan lancar serta cukup banyak yang hadir."
Acara peringatan Hari Keris mengambil tempat di Makam Amangkurat sekaligus mengenalkan cagar budaya yang ada di wilayah Kab. Tegal." Ucapnya. (*)