BREBES (ranahpesisir.com ) Pemerintah Kabupaten Brebes kembali meraih predikat sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) 2021. Penghargaan diberikan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin melalui Dirjen HAM Kementerian Hukum dan HAM Mualimin dan diterima Plh Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT saat peringatan Hari HAM Sedunia ke-74 tahun 2022 di Hotel The Sultan & Residen, Jakarta Pusat, Senin (12/12).
Plh Bupati Djoko mengaku bangga dengan penghargaan yang diterimanya karena pada hakekatnya sebuah pengakuan Pemerintah Pusat terhadap kepedulian HAM di Kabupaten Brebes. Penghargaan tersebut telah membuktikan kalau Pemkab Brebes mempedulikan hak hak dasar masyarakatnya. Termasuk masyarakatnya sendiri juga telah menghormati hak hak dasar sesamanya.
"Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, stake holder dan Organisasi Perangkat Daerah telah bahu membahu mewujudkan Kabupaten Brebes yang peduli HAM,” ungkap Djoko usai menerima penghargaan.
Djoko berharap, bantuan hukum dan advokasi serta akses informasi hukum di Kabupaten Brebes bisa semakin ditingkatkan, khususnya untuk masyarakat miskin.
Kepala Bagian Hukum Setda Brebes Kabupaten Brebes Moh Syamsul Haris SH MH menjelaskan, Brebes telah memenuhi hasil capaian atas parameter kepedulian HAM. Parameter tersebut meliputi Hak atas Bantuan Hukum, hak atas informasi, hak turut serta dalam pemerintahan, hak atas keberagamanan dan pluralisme, hak atas kependudukan, hak atas pendidikan, hak atas pekerjaan, hak atas lingkungan yang baik dan sehat serta hak atas perumahan yang layak, dan hak perempuan dan anak,
“Brebes mendapatkan nilai 79,5 atas 10 parameter penilian,” ungkap Haris yang turut mendampingi Plh Bupati Djoko Gunawan menerima penghargaan.
Lebih lanjut Haris menjelaskan, Kabupaten Brebes memiliki keunggulan dalam bantuan hukum dan advokasi serta akses informasi hukum dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Brebes. Di samping itu, bagian hukum melaksanakan pendampingan bantuan hukum kepada masyarakat miskin disertai regulasi berupa PERDA bantuan hukum.
Peringatan Hari HAM Sedunia mengambil tema Pemajuan Hak Asasi Manusia Untuk Setiap orang Menuju Indonesia maju dibuka Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin.
Ma'ruf menyebut peringatan Hari HAM Sedunia ini menjadi momen reflektif bagi seluruh negara dalam menghormati dan memajukan HAM secara universal. Menurut Ma'ruf, menjunjung tinggi HAM sama artinya dengan menjunjung tinggi peradaban.
Indonesia memiliki visi mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Ma'ruf menegaskan komitmen untuk melindungi hak-hak kaum marjinal di seluruh pelosok Tanah Air.
"Kita ingin melindungi hak-hak orang kecil, wong cilik di pelosok Tanah Air dari gerakan-gerakan yang memarjinalkan hak-hak dasar rakyat kecil," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf menyatakan Kementerian Hukum dan HAM memegang peranan penting sebagai penjaga Pemajuan HAM bagi semua orang. Ia pun memberikan apresiasi kepada Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah yang meraih penghargaan Peduli HAM.
"Saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada lembaga negara dan pemerintah daerah yang meraih penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Peduli HAM, pemerintah daerah yang melaksanakan pelayanan publik berbasis HAM, dan instansi yang responsif dalam penanganan dugaan pelanggaran HAM," tutur Ma'ruf.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan upaya penegakan HAM merupakan proses yang harus dilakukan secara kontinu. Indonesia, kata Yasonna, memperoleh apresiasi dari dunia atas impelementasi Rancangan Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) yang saat ini telah memasuki generasi kelima dan berfokus pada kelompok rentan.
"Saat ini RANHAM generasi kelima berfokus pada pelindungan, penghormatan, dan pemajuan HAM terhadap kelompok rentan, yakni perempuan, anak, penyandang disabilitas, dan kelompok masyarakat adat yang secara teknis melibatkan seluruh stakeholder pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pemajuan HAM," pungkasnya. (*)