BREBES (ranahpesisir.com,)-Warga di dua pedukuhan Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba yaitu Dukuh Bantarsari dan Dukuh Sibajag merayakan momen bersejarah, perbaikan jalan dengan syukuran. Syukuran digelar karena jalan rusak selama 28 tahun kini rampung diperbaiki. Sebagai ungkapan rasa syukur, warga dengan swadaya mengelar acara makan bersama atau bancakan mangan berkat bareng pejabat di sepanjang jalan yang melibatkan seluruh warga setempat, Jumat, (26/7/2024).
"Pengecoran jalan ini tentunya memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat," ucap Pj Bupati Brebes Iwannudin Iskandar SH MHum dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Sekda Brebes Khaerul Abidin.
Iwan mengatakan, dengan adanya jalan yang baik, akses transportasi menjadi lebih mudah, aktivitas ekonomi masyarakat meningkat, dan mobilitas warga menjadi lebih lancar. Semua ini pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
"Namun, kita juga harus ingat bahwa pembangunan infrastruktur bukanlah tujuan akhir. Pembangunan ini adalah sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Iwan mengajak menjaga dan manfaatkan infrastruktur yang telah dibangun ini dengan sebaik-baiknya.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaga fasilitas yang telah diberikan oleh pemerintah agar dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang lama," tutupnya.
Anggota Komisi II DPR RI Agung Widyantoro menyampaikan, pemerintah menggelontorkan anggaran DAK guna perbaikan jalan di Desa Bangsri, dikarenakan merasakan betapa sengsaranya para petani saat mengangkut hasil pertaniannya dengan susah payah saat melintasi jalan yang mengalami kerusakan parah.
Kata Agung, warga nelayan juga kesulitan saat akan menjual hasil tangkapannya ke pasar dan warga yang akan melakukan aktivitasnya melalui jalan rusak sehingga medannya sangat berat saat dilalui.
"Terpanggil dari situ ketika saya mendapatkan dukungan sebagai wakil rakyat dua periode di DPR RI, maka kewajiban saya membantu kesulitan yang dialami masyarakat di Brebes," ucapnya.
Lanjut Agung, gelaran tasyakuran merupakan bagian dari kearifan lokal, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, atas hasil bumi yang diperoleh dengan baik dan banyak kenikmatan yang diterima masyarakat.
"Termasuk ini jalan untuk membuka kunci kenikmatan berikutnya. Insya Allah dengan guyub rukun ini modal untuk membangun Brebes," pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia Kegiatan Sudiyanto mengatakan, jalan ini sudah lama sekali belum diperbaiki sejak tahun 1996 lalu, dan kini menjadi sejarah dan impian warga di Dukuh Bantarsari dan Dukuh Sibajag.
"Hari ini warga dengan antusias memasak berbagai hidangan, termasuk ikan hasil tangkapan warga, sayuran, dan nasi kuning. Setelah makanan selesai dimasak dan disiapkan oleh para ibu-ibu, mereka bersama-sama menggelar tikar dan alas dari daun pisang di pinggir jalan yang kini sudah dibeton," terangnya.
Diketahui perbaikan jalan hotmix sepanjang 3 kilometer melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN sebesar Rp5.4 milliar lebih.
Tasyakuran dihadiri Kepala Dinpsemades, Sekdin Dinas Pekerjaan Umum, Forkopimcam Bulakamba, tokoh masyarakat dan diisi tausiyah ustad KH Dirjo Abdul Hadi dari Brebes.(*)