SLAWI (ranahpesisir.com)- Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan desa, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-121 dan Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2024 resmi ditutup di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Kamis (22/08/2024).
Upacara penutupan dipimpin oleh Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman, yang mewakili Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi. Dalam sambutannya, Suratman menegaskan bahwa TMMD merupakan wujud nyata sinergi antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum di wilayah pedesaan.
"Kami menyadari bahwa TNI, dalam hal ini Kodam IV/Diponegoro, tidak dapat bergerak sendiri melaksanakan program ini dan senantiasa membutuhkan dukungan semua pihak," ujar Suratman.
Suratman menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Bupati Tegal beserta jajarannya, anggota TNI-Polri, serta masyarakat yang telah bekerja sama demi suksesnya program ini. Penutupan TMMD diharapkan menjadi awal dari keberlanjutan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Kabupaten Tegal.
Sementara itu, Letda Inf Sukri melaporkan selama satu bulan pelaksanaan yakni 24 Juli sampai 22 Agustus 2024, TMMD berhasil menyelesaikan pembangunan fisik seperti pembangunan jalan sepanjang 708 meter dan 400 meter.
Selain itu, dilakukan juga kegiatan non-fisik berupa sosialisasi TMMD, penyuluhan wasbang dan bela negara, penyuluhan pemberdayaan masyarakat, penyuluhan bahaya stunting, penyuluhan kamtibmas, serta penyuluhan KB kesehatan dan posyandu.
Dengan total anggaran sebesar Rp. 468.827.000,- yang berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBD Kabupaten Tegal, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.(*)