BREBES (ranahpesisir.com,)-Sebagai Upaya mengendalikan inflasi dan stabilitas harga pangan di Kabupaten Brebes, Penjabat Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH M Hum melaunching Gerakan Penanaman Cabai (Gertam Cabai), di halaman Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tanjung, Brebes. Rabu (31/7/2024).
Launching ditandai dengan penyerahan bibit, pupuk kompos dan polibag secara simbolis kepada perwakilan warga masyarakat dilanjutkan penanaman bibit cabai secara simbolis oleh Pj Bupati Brebes, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes, perwakilan Bank Indonesia Tegal, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Brebes, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Inspektorat, Kepala Bagian di lingkungan Pemkab Brebes, Camat, perwakilan Forkopimcam, serta tamu undangan lainnya.
Iwan mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan kegiatan ini. Terima kasih juga kepada para penyuluh pertanian yang selalu siap memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para petani. Juga kepada seluruh petani yang telah berpartisipasi aktif dalam program ini. Terima kasih juga disampaikan Iwan kepada Bank Indonesia yang telah banyak mensupport terutama pada para petani yang ada di Brebes.
Iwan menjelaskan, Gerakan Tanam Cabe ini adalah gerakan yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat akan cabai. Kenapa gerakan ini sementara hanya cabai karena cabai saat ini harganya tinggi dan tentunya cabai juga sebagai sarana penunjang inflasi yang luar biasa.
“Brebes adalah daerah yang sangat subur dan luas tanah pertaniannya, sehingga pemerintah saat ini memberikan bibit dan juga pupuk sekaligus nantinya juga akan mengedukasi warga masyarakat,” terang Iwan
Dan yang lainnya lagi, gerakan ini untuk mengatasi kemiskinan ekstrem yang ada di Brebes. Diharapkan gerakan ini berhasil dan akan menjadi kawasan yang bagus seperti padi, bawang merah, dan juga ada cabai.
“Komoditas Brebes sangat dibutuhkan untuk daerah-daerah yang tidak memiliki lahan pertanian yang cukup, sehingga kita bisa membantu seperti Kota Tegal dan Kabupaten/kota lain yang membutuhkan tiga komoditas tersebut,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes Moh Furqon Amperawan menjelaskan, launching ini merupakan sebuah langkah penting dalam menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga cabai di Kabupaten Brebes.
Cabai merupakan salah satu komoditas pangan yang sangat penting bagi masyarakat. Namun, akhir-akhir ini menghadapi masalah ketersediaan cabai yang semakin menurun dan harga cabai yang terus bergerak naik. Kondisi ini tentu saja berpotensi meningkatkan inflasi yang berdampak pada daya beli Masyarakat.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Brebes mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan launching Gerakan Tanam Cabai di 17 Balai Penyuluhan Pertanian se-Kabupaten Brebes. Gerakan ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang dalam mengatasi permasalahan ketersediaan dan harga cabai di wilayah Brebes.
Dijelaskan Furqon, gerakan tanam cabai dengan langkah antara lain dengan membuat demplot tanaman cabai menggunakan polibag sejumlah 150 polibag di masing-masing BPP. Polibag ini akan diisi dengan bibit cabai unggul. Demplot ini nantinya akan menjadi contoh bagi para petani di sekitar BPP untuk menerapkan teknik budidaya cabai yang baik dan benar.
Selain itu, melakukan bimbingan teknis pembibitan cabai di Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, yang merupakan desa dengan kategori miskin ekstrem. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan intervensi kepada keluarga berisiko stunting dan intervensi kepada usia produktif yang tidak bekerja. Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan masyarakat Desa Sengon dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam budidaya cabai, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
Kata Furqon, gerakan tanam cabai di 17 BPP tidak hanya sekadar menanam cabai, tetapi sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak, baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk berperan aktif dan bekerja sama dalam mendukung keberhasilan gerakan ini.
“Saya yakin, dengan semangat dan kerja keras, kita semua dapat mencapai kemandirian pangan dan stabilitas harga cabai di Kabupaten Brebes,” pungkas Furqon. (*)